Buku ini Sangat berguna bagi Profesional, Manager Lini, Personalia,
dan Siapa saja yang berhubungan dengan Pelatihan dan Pengembangan.
VOLUME 1 : THE TRAINING MANAGER'S HANDBOOK
VOLUME 2 : USING ACTIVITIES
VOLUME 3 : USING TRAINING AIDS
VOLUME 4 : EFFECTIVE PLANNING
VOLUME 5 : COACHING FOR CHANGE
VOLUME 6 : COMPETENCE - BASED ASSESMENT TECHNIQUES
VOLUME 7 : USING PEOPLE SKILLS
VOLUME 8 : USING PRESENTATION
VOLUME 9 : USING EVALUATION
KETERANGAN:
VOLUME 1 : THE TRAINING MANAGER'S HANDBOOK
( Buku wajib bagi Para Manajer dalam Mengadakan Training )
Pengarang: Eddie Davis
Tebal : 311 Halaman
Pendidikan dan latihan bukanlah "pekerjaan rutin" Bagian diklat sebuah perusahaan atau organisasi. Diklat yang diadakan, tidak sekedar untukmemenuhi rencana yang sudah ditetapkan.
Namun, Diklat yang baik justru yang dirancang sesuai dengan kebutuhansebuah organisasi. Para manajer yang mengirim karyawan mengikuti Diklat, sering mengirim mereka tanpa pertimbangan dan tujuan yang jelas. Atau menyelenggarakan Diklat tanpa sebuah persiapan yang matang.
Sekarang tidak perlu ragu. Para Manajer yang hendak mengirim karyawan mengikuti Diklat, atau yang hendak menyelenggarakan diklat sendiri, dapat membaca dan merancang sendiri model diklat mana yang diinginkan.
Buku ini tidak sekedar memberikan inspirasi, tetapi juga menuntun Anda langkah demi langkah bagaimana menyelenggarakan sebuah Diklat yang berhasil.
VOLUME 2 : USING ACTIVITIES
( Melibatkan Pembelajar secara aktif dalam Pendidikan dan Latihan )
Pengarang: Leslie Rae
Tebal : 289 Halaman
Hasil yang tidak memuaskan dari sebuah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ialah karena factor instrukturnya. Sering instruktur mengabaikan kemampuan peserta pelatihan, dan hanya memberikan pelajaran secara konvensional. Instruktur berbicara terus menerus didepan kelas, dengan asumsi bahwa para peserta pelatihan akan mendengarkan secara intensif, bisa mengerti semuanya, dan dapat memahaminya. Banyak pelatihan yang berlangsung demikian, jarang yang dilaksanakan dengan cara yang lebih mendukung proses pembelajaran.
Akibatnya, pelatihan hanya menghasilkan suatu pemahaman yang sifatnya sangat superficial (dangkal), bukan pemahaman yang dalam, yang langsung bisa di implementasikan pada pekerjaan. Kekurang berhasilan dari sistem pelatihan ini memang tidak bisa langsung terlibat, tetapi akan semakin kelihatan sesuai dengan berjalannya waktu dan tersebarnya lokasi pekerjaan. Sampai sekarangpun, masih banyak instruktur dan atasan yang berpendapat bahwa "karyawan harus belajar, belajar tentang yang diajarkan".
Memahami kenyataan tersebut, para peneliti dan praktisi, menyarankan suatu proses pembelajaran yang lebih mampu memberikan trasfer terhadap esensi pembelajaran, bukan hanya semata-mata memindahkan pengetahuan (ilmu) saja. Modifikasi sederhana dari proses pembelajaran, sistem kuliah ini, bisa dilakukan dengan mencari input dari para peserta.
Instuktur diandaikan mendapatkan gambaran tingkat pemahaman peserta terhadap materi pokok pembelajaran yang akan dibawakannya. Iapun dipersyaratkan memahami kebutuhan peserta dan dapat berinteraksi dengan mereka sebagai pembelajar, menggali potensi mereka, sehingga pelatihan menjadi effektif. Bagaimana caranya agar materi yang disampaikan efektif dan tidak membosankan? Berbagai aktivitas yang melibatkan pembelajar yang disajikan dalam buku ini dapat langsung diterapkan.
Metode ceramah dan mencekoki peserta, sering kurang effektif. Dengan melakukan sendiri, pembelajar menemukan sendiri dan mengerti. Apa yang harus dilakukan, desajikan secara lengkap dalam buku ini.
VOLUME 3 : USING TRAINING AIDS
( Memaksimalkan Potensi Alat Bantu dalam Pendidikan dan Latihan )
Pengarang: Leslie Rae
Tebal : 311 Halaman
Alat-alat adalah benda mati, yang hasilnya tergantung pada manusia di balik alat itu sebagai pengguna. Bagaimana memaksimalkan alat bantu dalam pendidikan dan latihan, buku ini mengupas tuntas langkah demi langkah, hingga menunjukan bagaimana cara menggunakannya dan apa effeknya.
Penulis mengawali buku ini dengan menunjukan dampak dari alat bantu, terutama alat bantu visual, dalam presentasi. Bagaimana memaksimalkan potensi alat bantu, dikupas tuntas penulis langkah demi langkah, lengkap dengan contoh. Sangat bermanfaat digunakan oleh:
1. Para trainer dalam perancangan dan pengadaan kegiatan pelatihan pelatihan.
2. Para Manajer dan pelatih yang menjalani pelatihan dan pengembangan disamping tugas utama mereka dan melakukan dukungan bahan penunjang yang lengkap dan mudah dipahami.
3. Para presenter dan sebagainya yang berkeinginan atau perlu meningkatkan presentasi lisan mereka, dan bagi para individu yang mengikuti jalur instruksi sendiri.
VOLUME 4 : EFFECTIVE PLANNING
( Perencanaan Efektif )
Pengarang: Leslie Rae
Tebal : 295 Halaman
Perencanaan dalam melakukan pelatihan dan pengembangan adalah hal yang sama pentingnya dengan bentuk-bentuk layanan, tugas atau tindakan lainnya. Sejumlah kasus menunjukan bahwa pelatihan yang dilakukan dengan sedikit, atau tanpa perencanaan, akan berlalu dengan sedikit atau tanpa menghasilkan pembelajaran; menjadi program pelatihan yang membingungkan bagi pelatih dan pesertanya; atau pelatih dan pelatihannya kehilangan kredibilitas dimata peserta pelatihan dan para manajernya. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya permintaan pelatihan.
Memang merancang tidak otomatis menjamin pelatihan akan berlangsung dengan efektif. Namun, paling tidak, perencanaan dalam suatu program pelatihan akan membuat program pelatihan tersebut menjadi kredibel, menyenangkan dan efektif.
Buku ini menggambarkan tahapan-tahapan yang diperlukan dalam perencanaan dan bagaimana merancang proses untuk mempersiapkan program pelatihan dan pengembangan. Meskipun penekanan konteks pada praktik pelatihan langsung, tehnik-tehnik dapat diterapkan lebih luas pada pendekatan-pendekatan seperti pembelajaran terbuka, vidio interaktif dan program-program pelatihan berbasis komputer, serta program-program pelatihan internet.
Sistematika buku ini sebagai berikut.
Bagian I : Perencanaan dan perancangan program program pelatihan dan pengembangan peserta pelatihan dan tujuan pelatihan;
Bagian II : Perencanaan dan perancangan on-the-job training dan pengembangan.
Bagian III : Perencanaan dan perancangan off-the-job training dan pengembangan.
Bagian IV : Perencanaan evaluasi pelatihan dan pengembangan.
VOLUME 5 : COACHING FOR CHANGE
( Peran pelatih dalam Perubahan Manusia dan Organisasi )
Pengarang: Kaye Thome
Tebal : 175 Halaman
Faktor manakah yang paling penting dalam proses pembelajaran, pelatihan ( coaching ) ataukah pembelajar? Keduanya penting! Tanpa pelatihan, sipembelajar tidak akan tergali seluruh potensinya. Sebaliknya, tanpa pembelajar, sipelatih tidak dapat menggali potensi pembelajar dan tidak dapat mentrasfer ilmu.
Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, pendidikan dan latihan yang diselenggarakan tentu ada sasarannya. Sasaran yang selalu ditetapkan ialah, setelah usia pendidikan dan latihan, diharapkan terjadi perubahan yang positif. Inilah buku yang secara gamblang mengupas bagaimana pendidikan dan latihan yang dirancang dan diselenggarakan secara efektif akan mengubah manusia dan organisasi kearah yang positif.
VOLUME 6 : COMPETENCE - BASED ASSESMENT TECHNIQUES
( Teknik Penilaian bebasis kompetensi )
Pengarang: Shirley Fletcher
Tebal : 119 Halaman
Kompetensi manusia sebagai aset utama sebuah perusahaan dan organisasi semakin mendapatkan tempat. Dengan SDM yang kompeten, sebuah organisasi akan tumbuh maju dan sanggup bersaing.
Namun, untuk menghasilkan SDM yang kompeten, diperlukan usaha yang selain sistematis, juga terus menerus, dilakukan secara berkala, dan dievaluasi pelaksanaannya.
Teknik-teknik penilaian dan bagaimana menilai, dapat ditemukan dalam buku ini. Ditulis pakar dan praktisi terkenal dibidangnya. Pegangan wajib bagi organisasi dan perusahaan di Inggris dan Amerika. Karena universal, maka konsep, teori, teknik, serta inspirasinya dapat langsung diterapakan untuk berbagai situasi dimanapun di Indonesia.
VOLUME 7 : USING PEOPLE SKILLS
( Mengelolah Keterampilan Manusia )
Pengarang: Leslie Rae
Tebal : 346 Halaman
Hubungan yang efektif mengandung banyak arti. Biasanya, organisasi akan menentukan apa yang dimaksud dengan hubungan yang efektif tersebut. Namun, pada prinsipnya hubungan yang efektif berkaitan dengan manajemen, kepemimpinan, dan bagaimana mengelolah karyawan.
Tugas Manajer bukanlah mengelolah tugas, namun mengelolah orang yang melaksanakan tugas itu sendiri. Jika orang yang melaksanakan tugas tidak diperlakukan secara efektif, maka tugas-tugas yang dilaksanakan orang terebut, juga terganggu. Akibatnya, efektivitas keseluruhan organisasi juga terganggu. Oleh karene itu, dalam lingkup pengembangan dan pelatihan apa pun, keterampilan hubungan antar manusia penting dalam semua bidang pekerjaan. Dalam setiap pekerjaan, orang harus berantusias dan bermotivasi tinggi. Pelatih (Trainer), manajer pembina (coacher) dan mentor harus bisa bekerja sama dengan karyawan untuk mendapatkan hasil terbaik dari mereka. Bahkan teknologi komputer yang kinerjanya sangat ditentukan oleh perangkat keras dan prosesor, masih sangat tergantung pada orang yang menjadi operatornya.
Karena itu, bisa disimpulkan, mengelolah orang merupakan keterampilan yang sangat vital dalam bisnis. Tanpa keterampilan ini, bisnis dan industri modern akan segera terhenti.
VOLUME 8 : USING PRESENTATION
( Mengunakan Teknik Presentasi dalam Pendidikan dan Latihan )
Pengarang: Leslie Rae
Tebal : 284 Halaman
Presentasi semakin mendapat tempat yang istimewa: makin banyak orang dituntut untuk mempresentasikan ide-ide mereka, informasi, dan sebagainya pada audiens yang juga semakin meluas.
Karena itu, tuntutan agar presenter memproduksi presentasi-presentasi yang efektif juga semakin meningkat. Banyak karyawan yang terlihat tetapi tidak pernah terdengar, sekarang dipaksa angkat bicara. Semakin banyak orang dalam organisasi-organisasi sektor publik dan swasta dan lembaga-lembaga relawan diminta mempresentasikan rencana-rencana, informasi dan sasaran-sasaran dengan cara yang jauh lebih publik ketimbang dimasa lalu. Sayangnya, peningkatan dalam kinerja publik ini tidak dibarengi dengan peningkatan yang proporsional dalam presentasi-presentasi yang efektif malah sebaliknya.
Para Manajer, terutama pada saat ini, ditutut untuk menyampaikan presentasi-presentasi yang sifatnya sangat bervariasi menyajikan informasi pada rapat sekelompok staf atau pada dewan direksi atau para manajer senior; mempresentasikan awal pelaksanaan atau hasil-hasil dari suatu proyek; mengajukan usulan suatu produk, pelayanan atau metode kerja pada aneka audiens; membujuk suatu kelompok agar berkinerja sebagaimana diharapkan; memperkenalkan pembicara tamu pada suatu pertemuan perusahaan; menjadi pakar pembicara tamu dalam suatu kursus pelatihan dan pengembangan; dan sebagainya. Banyak diantara hal-hal itu bisa menjadi kesempatan yang sangat penting, bukan hanya karena pokok permasalahan, tetapi juga karena terkait dengan pengembangan karier individu yang bersangkutan.
VOLUME 9 : USING EVALUATION
( Cara Terbaik Mengevaluasi Pendidikan dan Latihan )
Pengarang: Leslie Rae
Tebal : 317 Halaman
Bagaimana mengukur sebuah kegiatan yang tidak kasat mata, seperti keberhasilan sebuah pendidikan dan latihan? Dan apa alat ukurnya?
Kalau cara mengukur dan alat ukur tidak sahih dan tidak valid, maka hasil pengukuran pun akan menjadi bias.
Inilah buku yang secara lengkap menyajikan informasi dan materi mengenai validasi dan evaluasi dalam pendidikan dan latihan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi pendidikan dan latihan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar